Jenis-jenis Ampelas dan Fungsinya
AMPELAS adalah alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain yang sudah ditambahkan dengan bahan yang kasar, seperti butiran pasir. Fungsi dari ampelas adalah untuk membuat permukaan benda yang kasar menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan permukaan kasarnya ke permukaan suatu bahan atau benda.

Ada beragam jenis ampelas yang tersedia di pasaran. Jenis-jenis ampelas tersebut bisa dibedakan berdasarkan bentuk dan bahannya, serta tingkat kasarnya berdasarkan nomor ampelas. Sementara itu, standar yang menjadi pembeda tiap nomor ampelas beragam sekali. Standar yang terumum adalah CAMI atau Coated Abrasive Manufacturers Institute dan FEPA atau Federation of European Producers.

Keduanya menerbitkan standar berdasarkan ukuran grit atau ukuran diameter partikel seperti pasir kasar (abrasif) yang menempel pada kertas atau kain ampelas. Selain itu, keduanya juga berlandaskan prinsip yang sama, yaitu semakin kecil ukuran partikel  abrasif, maka semakin kecil juga tingkat kekasarannya.

Angka yang tercantum di balik permukaan ampelas menunjukkan tingkat kekasaran dan kehalusan ampelas. Biasanya, semakin besar angkanya, maka semakin halus dan rapat susunan pasirnya. Secara umum, ukuran diameter partikel seperti pasir pada ampelas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makro dan mikro.


MAKRO

EKSTRA KASAR (FEPA P30, P36, P12, P16, CAMI 24, 30, OR 36)
Ampelas jenis ini bisa dipakai untuk menghaluskan beragam macam media. Lantaran kekasarannya tersebut, umumnya, tipe ampelas yang satu ini dimanfaatkan pada tahap awal dalam proses pengampelasan keras, seperti pada lantai kayu keras. Jenis ampelas ini mempunyai diameter partikel berukuran antara 530 sampai 1815 mikrometer.

KASAR (FEPA P40 DAN P50, CAMI 40, 50, 60)
Jenis ampelas ini banyak digunakan untuk kebutuhan pengampelasan dengan jumlah materi yang dihaluskan cukup besar. Namun, hasilnya tidak begitu halus.

MEDIUM (190 DAN  265 FEPA DAN 80 CAMI)
Penggunaan ampelas ini direkomendasikan untuk persiapan pengecatan sampai pengampelasan lapisan akhir finishing-nya.

LEMBUT (P100 ATAU P120 FEPA DAN 100 SERTA 120 CAMI)
Tipe ampelas yang satu ini direkomendasikan untuk mempersiapkan media sebelum di-finishing. Jadi, fungsinya mirip dengan ampelas kekasaran medium. Ampelas jenis ini berdiameter partikel dengan ukuran antara hingga 162 mikrometer.

SANGAT LEMBUT (FEPA P150, P180, DAN P220, CAMIl 150, 180, ATAU 220)
Kelompok ampelas yang satu ini dapat dipakai untuk menghaluskan kayu natural. Diameternya berukuran antara 66 sampai 100 mikrometer.


MIKRO

AMPELAS MIKRO SANGAT LEMBUT (CAMI 240 SERTA FEPA P240, P280, P320, ATAU P360)
Kategori ampelas ini tidak dapat disamakan dengan ampelas makro sangat lembut karena karakteristiknya yang memang berbeda. Ukuran diameter partikel abrasif adalah 40,5 sampai 58,5 mikrometer. Ampelas ini direkomendasikan untuk menghaluskan satu lapisan cat yang akan ditimpa lapisan cat selanjutnya,

EKSTRA HALUS (CAMI 360 ATAU SERTA FEPA P400 SAMPAI P600)
Ampelas ini berdiameter partikel dengan ukuran antara 25,8 hingga 36 mikrometer dan dianjurkan untuk menghaluskan kayu yang akan dipoles. Contoh, sebelum dipoles dengan lilin atau wax.

SUPER HALUS (CAMI 400, 500, DAN 600 SERTA P800, P1000, DAN P1200)
Ukuran diameter partikelnya adalah 15,3 hingga 23 mikrometer. Tipe ampelas yang satu ini dapat dipakai secara optimal untuk menghaluskan tampilan akhir proses finishing.

ULTRA HALUS (CAMI 800 DAN 1000 SERTA FEPA P1500, P1200, ATAU P2500)
Jenis ampelas ini memiliki ukuran diameter partikel antara 8,4 sampai 12,6 mikrometer. Ampelas ini digunakan untuk memoles lapisan polishing.

Post a Comment

Previous Post Next Post