Kegiatan fogging atau pengasapan untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah dangue (DBD) dilakukan di lingkungan tempat tinggal saya, yaitu RT 007/01 Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pagi menjelang siang hari tadi (3/8/2016). Petugas fogging ini berasal dari Puskesmas Kecamatan Kembangan. Hal ini diketahui dari tulisan yang tertera bagian belakang seragam petugas tersebut.

Pemberitahuan mengenai adanya kegiatan fogging ini diumumkan melalui pengeras suara Masjid Baitul Rahman pada pagi harinya. Masjid ini masih terletak di lingkungan RT 007. Beberapa hari sebelumnya juga sudah tersiar kabar tentang akan adanya fogging ini.

Petugas fogging melakukan pengasapan pada tempat-tempat yang disinyalir menjadi sarang nyamuk, seperti saluran-saluran air yang berada di pinggir jalan, area atau kebun yang ditumbuhi pepohonan, serta di dalam rumah warga.

Pengasapan
Deretan pot tanaman anthurium yang ada di teras rumah (terhalang motor) tidak luput dari fogging.

Tidak semua bagian dalam rumah warga dilakukan pengasapan. Mereka memiliki alasan masing-masing untuk tidak melakukannya. Ada juga rumah yang memang kosong karena ditinggal penghuninya pergi beraktivitas sehingga petugas hanya menyemprot bagian depannya saja.

Nah, kalau di rumah di mana tempat saya tinggal saat ini, ibu saya memang meminta petugas untuk melakukan pengasapan di bagian dalam rumah. Petugas masuk dari pintu belakang, lalu mulai melakukan pengasapan di setiap ruang dan sudut-sudut rumah. Kucing-kucing yang sedang berada di dalam rumah berlarian ke luar karena ketakutan mendengar bisingnya suara mesin fogging tersebut.

Beberapa saat setelah asap fogging memenuhi bagian dalam rumah, terlihat seekor kecoa berlari menuju pintu depan untuk mencari udara segar. Namun, sesampainya di teras rumah, kecoa tersebut terbalik dengan kaki berada di atas. Sepertinya, kecoa tersebut menjadi salah satu korban pengasapan kali ini.

Kecoa Terkapar
Salah seekor kecoa terkapar di lantai akibat pengasapan.

Kegiatan fogging ini dipungut iuran sebesar Rp 10 ribu per rumah. Namun, ibu saya memberikan Rp 15 ribu dengan rasa kerelaan.

Matahari Pagi di Balik Kepulan Asap Fogging
Sinar matahari pagi di balik kepulan asapfogging.

Agar asap fogging ini cepat keluar, maka jendela-jendela kamar tidur dibuka, begitu juga dengan kedua daun pintu depan rumah. Kurang lebih membutuhkan waktu selama 1 jam untuk membuat rumah menjadi normal kembali tanpa asap. Meskipun asap sudah hilang, tetapi baunya masih tercium agak menyengat.

Post a Comment

Previous Post Next Post